Ya, Kucing bisa menularkan beberapa penyakit ke manusia, yang dikenal sebagai zoonosis. Namun, dengan perawatan yang baik, risiko ini bisa diminimalkan. Berikut beberapa penyakit yang bisa menular dari kucing ke manusia:
1. Toksoplasmosis
- Penyebab: Parasit Toxoplasma gondii.
- Cara Menular: Kontak dengan tinja kucing yang terinfeksi, daging mentah, atau tanah yang terkontaminasi.
- Gejala pada Manusia: Demam ringan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening (pada ibu hamil bisa berbahaya bagi janin)
- Pencegahan: Bersihkan Kotak pasir setiap hari, cuci tangan setelah kontak dengan kucing, dan hindari makan daging mentah.
2. Kurap (Ringworm)
- Penyebab: Jamur Microsporum canis.
- Gejala pada manusia: Ruam berbentuk cincin, kulit gatal dan bersisik.
- Cara Penularan: Kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi atau benda yang sudah terkontaminasi seperti sisir, tempat tidur, dan mainan kucing
- Pencegahan: Rajin mencuci tangan setelah bermain dengan kucing, bersihkan lingkungan kucing
3. Cat Scratch Disease (Demam Akibat Gigitan/Cakaran Kucing)
- Penyebab: Bakteri Bartonella henselae.
- Gejala pada manusia: Demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam di sekitar area cakaran atau gigitan.
- Cara Menular: Gigitan atau cakaran kucing yang terinfeksi, atau melalui air liur kucing.
- Pencegahan: Hindari cakaran/gigitan kucing, rawat kuku kucing agar tetap pendek.
4. Rabies
- Penyebab: Virus rabies.
- Cara Menular: Gigitan atau cakaran kucing yang terinfeksi.
- Gejala pada Manusia: Demam, kejang, hidrofobia, gangguan saraf, bisa berakibat fatal.
- Pencegahan: Vaksin rabies untuk kucing dan manusia, hindari kontak dengan hewan liar.
5. Infeksi Cacing (Cacing Pita dan Cacing Tambang)
- Penyebab: Cacing pita (Dipylidium caninum) dan cacing tambang (Ancylostoma).
- Gejala pada manusia: Gatal di area anus, masalah pencernaan, anemia (khusus cacing tambang).
- Cara Penularan: Kontak dengan kotoran kucing yang mengandung telur cacing atau melalui gigitan kutu yang membawa larva cacing
6. Infeksi Saluran Pernapasan
- Beberapa virus atau bakteri dari kucing bisa menyebabkan flu ringan pada manusia, meskipun jarang terjadi.
- Bisa menular melalui bersin atau kontak langsung dengan sekresi hidung kucing yang sakit.
- Pencegahan: Jaga daya tahan tubuh dan hindari kontak langsung jika kucing sedang sakit.
7. Salmonellosis
- Penyebab: Bakteri Salmonella.
- Cara Menular: Kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi, konsumsi makanan yang terkontaminasi.
- Gejala pada Manusia: Diare, muntah, sakit perut, demam.
- Pencegahan: Cuci tangan setelah membersihkan kotoran kucing, berikan makanan matang pada kucing.
8. Giardiasis
- Penyebab: Parasit Giardia.
- Cara Menular: Air yang terkontaminasi tinja kucing yang terinfeksi.
- Gejala pada Manusia: Diare berair, kram perut, mual.
- Pencegahan: Bersihkan tempat minum dan makan kucing secara rutin.
9. MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus)
- Penyebab: Bakteri Staphylococcus aureus yang kebal antibiotik.
- Gejala pada manusia: Infeksi kulit serius, bisul, luka yang sulit sembuh, bahkan infeksi organ dalam jika parah.
- Cara Penularan: Kontak dengan kucing yang terinfeksi atau melalui luka terbuka.
10. Pasteurellosis
- Penyebab: Bakteri Pasteurella multocida.
- Cara Menular: Melalui gigitan atau cakaran kucing.
- Gejala pada Manusia: Infeksi pada luka, bengkak, kemerahan, demam.
- Pencegahan: Segera bersihkan luka cakaran/gigitan kucing dengan antiseptik.
Bagaimana Cara Mengurangi Risiko?
- Rutin Vaksinasi & cek kesehatan kucing ke dokter hewan.
- Jaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan setelah bermain dengan kucing.
- Jangan biarkan kucing makan makanan mentah.
- Bersihkan lingkungan kucing, termasuk kotak pasir dan tempat tidurnya.
- Berikan makanan berkualitas untuk menjaga daya tahan tubuh kucing.
- Jaga kebersihan tangan setelah bermain dengan kucing.
- Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing.
- Cek kesehatan kucing secara berkala ke dokter hewan.
Kucing bisa membawa penyakit yang menular ke manusia, tetapi risiko bisa dikurangi dengan menjaga kebersihan, vaksinasi, dan perawatan rutin. Selalu cuci tangan setelah menangani kucing dan pastikan kucingmu sehat!
